10 Oktober, 2009

Masih Ada Nama Jaja

Radar Banyumas, 10 Oktober 2009


PEKERJAAN Densus 88 Anti Teror Mabes Polri bukan berarti lantas usai dengan tewasnya Syaifuddin Jaelani dan Syahril. Ini karena belum semua pcntolan-pcn-tolan kelompok teror tersebut telah dibekuk. Dan sumber-sumber yang dikumpulkan Jawa Pos, baik dari kepolisian maupun dari kalangan ikhwan, ancaman teror masih santa sekali belum hilang.

Artinya, polisi tak bisa santai-santai. Peringatan ini disampaikan oleh Ali Fauzi, adik Amrozi dan Ali Ghufron (duaorang tersangka Bom Bali yang dieksekusi 9 November 2008 lalu. Red). "Tidak perlu euphoria dulu polisi. Boleh-boleh saja Syaifuddin Jaelani dan Syahril tewas, namun yang punya pikiran dan keyakinan sama dengan mereka masih banyak di Indonesia," tegasnya.

Ali Fauzi bahkan mengatakan dirinya tak akan terkejut apabila dua atau tiga bulan lagi tiba-tiba ada serangan lagi. "Bukannya saya mau menakut-nakuti. Tapi saya hanya mengungkap ke-mungkinan saja," ucap muman anggota Jl senior tersebut.

Tengara Ali Fauzi ini memang beralasan. Buktinya, di kalangan "aktivis jihad", beredar SMS yang bernada mengutuk Dcnsiis. Begini bunyinya Allahumma dammir Dcnsus-88 Tadmiiro! Wa farriq jamahum! Wa syaitil syamlahum! Wasydud walhataka "alaihim! Allahumma shihim "adada! Waq-tulhum badada! Wa l.i.i tubqi min-Ihiiii ahada! Wajalhum qirodata. wa khonaaziro waabadath thoo-ghuut!!!

Bila diartikan tak lebih dari caci jnaki terhadap Oensus 88 Anti Teror Mabes Polri, (arti hara (lahnya Ya Allah, hancur lcbur-kanlah Dcnsus 88! Azablah mereka! Catatlah mereka! Bu-nuhlah mereka dengan keji! Jangan sisakan seorangpun dan mereka! Jadikan mereka kera-kcra. babi-babi, dan budak-budak toghuti). Ini menunjukkan indikasi masih banyak orang Indonesia yang memilih sepaham dengan Syaifuddin Jaelani dan Syahrir.

Namun, sebuah sumber di kepolisian mengatakan ada satu nama yang kini paling diburu. Namanya adalah Jaja. Dia adalah aktivis NU dari kelompok Banten, dan diduga kuat kenal baik dengan Rois, dalang bom Marriott -in? yang kini tengah menunggu hukuman mati. Rois sendiri diketahui bukan dari background Jamaah Islamiyyah, melainkan dari NU.

Sumber tersebut mengatakan bahwa Jaja ini secara militer jauh lebih berbahaya dibandingkan dengan Syaefudin Jaelani dan Noordin Mohd Top digabung-kan sekaligus. "Dia (Jaja, Red) merupakan salah satu organisator kamp pelatihan militer di Mindanao." tutur sumber tersebut. Namun, Jaja tidak bergabung di Kamp Hudaibiyah, atau pun Kamp Abu Bakar milik MILF. Melainkan mengorganisasikan kamp pelatihan sendiri, yang dikenal dengan kamp NU. di Pulau Saranggani, sebuah pulau yang berjarak sekitar enam jam naik pump boat dan daratan Pulau Mindanao.

"Sejak empat tahun lalu, dia sudah kembali ke Indonesia setelah sebelumnya bolak-balik pulang-pergi Mindanao-lndo-nesia." tuturnya. Nama Jaja ini sendiri cukup terkenal di kalangan aktivis jihad sebagai salah satu organisatoris kamp NU paling jempolan.

Setelah banyak dari jaringan Jamaah Islamiyyah (Jl) ditangkap dan memilih "tiarap", Noordin pun "menoleh" ke jaringan Negara Islam Indonesia (Nil). terutama dari kelompok Banten Selain karena secara tradisional antara Jl dan NU masih "saudara kandung", juga Nil "me-nyediakan" banyak sumber daya manusia setelah orang-orang JI habis ditangkapi atau pun dipantau ketat polisi.

Persenluhan kelompok Noordin dengan NU sudah dimulai sejak Bom Marriott 2003 lalu. Indikasinya, pelaku bom bunuh diri. Heri Golun, adalah orang NU. Juga Rois, salah satu master mind-nya adalah pentolan NU. Syaefuddin Jaelani maupun Syahri pun juga merupakan salah satu pentolan kelompok NU Banten.

Ketika dikonfirmasi soal nama Jaja. Ali Fauzi enggan berkomentar. "Saya lak tahu nama itu," kelitnya. Namun, Ali Fauzi justru mengomentari kiprah Syaifuddin Jaelani. "Kelasnya, terutama dalam hal escape (melarikan diri) masih jauh dari Noordin," tuturnya. Untuk itu. Ali Fauzi mengatakan itulah perbedaan antara aktivis jihad yang mempunyai background militer yang cukup dengan yang hanya mempunyai background akademisi. "Noordin bisa enam tahun bertahun, sementara Syac fuddin baru -.chui,ni muncul, sudah tertembak," tambahnya, (ano)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar