09 Oktober, 2009

Akbar Saya Kalahkan Jusuf Kalla

Radar Banyumas, 09 Oktober 2009


JAKARTA - Kemenangan Aburizal Bakrie atas Surya Paloh dalam pemungutan suara pemilihan ketua umum Partai Golkar membuat semringah mantan keun Umum Golkar Akbar Tandjung. Bagi Akbar yang juga mantan ketua umum PB HMI, terpilihnya Aburizal adalah kemenangan idak dirinya dalam perseteruan dengan Jusuf Kalla.

Mcnurut Akbar, meski tidak terang-terangan menyatakan dukungan secara verbal. Jusuf Kalla adalahsalah seorang di antara barisan pendukung Paloh, liu terlihat jelas dalam penyampaian pendapat salah satu DPD pendukung Paloh yang iiRiul.iul.il Jusuf Kalla sebagai calon kelua Dewan Penasihat DPP Partai Golkar.

"Dalam pemandangan umum DPD pendukung Ical, ada sembilan DPD yang sceara terang-terangan menyebut saya sebagai calon ketua dewan pembina. Jadi, saya sekarang menang," kata Akbar.

Perseieruan terselubung Akbar dan Jusuf Kalla dimulai sejak Munas Pariai Golkar 2004 di Bali. Akbar ketika itu kalah tolak dalam pemungutan suara. Meskipun, sepuluh tah\in Akbar yang ketika itu kelua umum Golkar demisioncr berdarah-darah menyelamatkan Golkar. Lebih menyakitkan lagi, Jusuf Kalla tidak memberikan kedudukan apa pun kepada Akbar dalam kepengurusan Golkar, baik dalam dewan penasihat maupun dewan pembina.

Akibatnya, selama lima tahun terakhir Akbar hanya duduk sebagai fungsionaris biasa di Golkar.

"Tuhan, sungguh Mahaadil. Saya sebenarnya ingin kembali memberikan pengabdian. Tetapi, selama lima tahun saya tidak diposisikan sebagai orang yang pernah membesarkan Golkar d;in berjasa mengawal partai ini dalam masa-masa sulit." tuturnya


Akbar merasa kemenangan Aburizal alas Paloh telah mem-balaskan semua dendam politiknya kepada Jusuf Kalla. Apalagi, dalam kabinet Aburizal mendatang. Akbar akan duduk sebagai ketua Dewan Pembina Partai Golkar, kursi yang terakhir dijabat almarhum mantan Pre-siden Soeharto. Pos itu dihapus pada cra Jusuf Kalla. "Tuhan Mahaadil. Tuhan memberikan kesempatan kepada saya kembali meski dalam kapasitas ndak sebagai ketua umum." ujarnya


Akbar menilai, kemenangan Aburizal sebagai pertanda kebangkitan kembali Golkar menjadi partai besar pemenang pemilu dan partai yang disegani lawan politik. Apalagi. Akbar akan kembali memasukkan kader-kadernya yang dinilai militan di kabinet Aburizal.

Jusuf Kalla mcmbaniah dirinya kalah dalam pertarungan terselubung dengan Akbar Tandjung. Dia menilai tidak ada pertarungan antara dirinya dengan Akbar, karena dirinyatidak menjadi pengusung Surya Paloh.

"Saya dan Akbar kan tidak bertarung sebagai calon ketua umum, yang bertarung kan Ical dan Paloh. Kalau di Bali memang saya bertarung memperebutkan jabatan kelua umum dengan Akbar," kelit Kalla kepada sejumlah wartawan.

Dia menilai pernyataan Akbar tidak tepat, karena mempertentangkan hal yang tidak dilakukannya. Kalla sendiri sudah menegaskan akan mundur dari dunia politik dan mendirikan lembaga kajian tentang perdamaian dan pendidikan. Kalla juga akan kembali memantau perkembangan bisnis yang kini dikendalikan pulra-puirinya. (noc/tof)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar