09 Oktober, 2009

Mega Kritik SBY Lamban

Radar Banyumas, 09 Oktober 2009


Korban Gempa Capai 784 Orang


JAKARTA - Sikap Megawati Soekarnoputri terhadap pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tetap kritis. Di tengah derasnya arussebagian elite DPP PDIP berkoalisi dengan SBY, Megawati justru mengkritik kinerja pemerintah.

Ketua umum DPP PDIP itu menganggap pemerintah masih lamban dalam menangani korban bencana alam, termasuk gempa di Padang.

"Saya melihal kurang koordinasi sehingga terjadi suatu pelambalan," tutur Megawati sesudah melepas bantuan Badan Penanggulangan Bencana (Baguna) Megawati Peduli ke Sumatera Barat (Sumbar) dan Jambi di Kantor OPP PDIP, Jakarta Selatan, kemann (8IO).iVfenurui Megawati, pemerintah seharusnya mengoptimalkan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang dipimpin Syamsul Maarif. Megawati menyebut lembaga itu sudah dibentuk saal dirinya menjadi Wapres di cra Presiden Abdurrahman Wahid. "Seharusnya, lebih melihatnya (bencana alam. Red) bukan secara normal. Itu namanya post major (keadaan darurat. Red). Sehingga, segala sesuatunya bersifat emergency," ujarnya.

PDIP kemann mengirimkan I SO ion bantuan, terdiri atas sembako, selimut, handuk, tenda, senter, makanan bayi, dan kebutuhan wanita Sebelumnya, PDIP juga mengirimkan sejumlah dokter yang tergabung di Baguna, sayap organisasi PDIP

Megawati belum berencana mengunjungi langsung lokasi bencana. "Untuk sementara, saya melihal dan sini karena sudah diwakili ketua MPR (Taufiq Kiemas yang juga ketua DPP PDIP. Red). Tapi, saya terusmemantau," ungkap dia. Kiemas dalam kapasitas sebagai kelua MPR memang akan bertolak ke Padang besok.

Ketua DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum menyebut kritik itu kurang tepat. Sebab, lanjut dia. SBY sepulang dari lawatan di AS pada I Oktober langsung menuju Sumbar. Tujuannya, memastikan kegiatan tanggap darurat sudah berjalan dengan baik. "Kalau ada yang kurang dalam penanganan bencana di Sumbar, itulah bagian dari situasi darurat karena bencana." ucap Anas kemann.

Anas menyalakan bisa memahami kritik tersebut. Dia menyebut belum pernah ada pena- nganan bencana yang mendapat pujian. Prosesnya selalu terkesan lebih lambat daripada kebutuhan riil di lapangan dan ekspektasi (harapan), terutama ekspektasi para korban. "Tapi, jauh lebih baik terus membantu pemerintah melakukan lindakan nyata untuk membantu korban daripada memprioritaskan kritik," tegasnya.

Korban Capai 784 Orang


Jumlah korban yang meninggal terus bertambah. Data yang dirilis Satkorlak Sumbar mcnye-bui jumlah korban tewas mencapai 784 orang. Sehari sebelumnya adalah 739 orang. Badan Nasional Penanggulangan Ben-cana (BNPB) menegaskan tetap melanjutkan pencarian korban hilang. Saat ini, tolal ada 242 orang yang dinyalakan hilang.

Mcnurut Kepala Danrem 032 Wirabraja, "Kolonel Infrantri Mulyono, beberapa korban "di Hotel Ambacang yang berhasil selamat telah melaporkan diri. Sejak beberapa hari lalu, kata dia, sekitar 145 orang melapor kepada petugas bahwa mereka selamat dari musibah gempa. "Mereka adalah karyawan dan pengguna hotel." sebutnya, kemarin. Mulyono menjelaskan, ketika terjadi gempa, "hotel Ambacang dihuni sekitar 192 orang. Sebagian dari mereka tcrnyata berhasil menyelamatkan diri dan menghambur ke luar hotel.

Sebaliknya, puluhan pengunjung di hold itu diperkirakan lidak selamat. Mereka diduga berada di ruang, biliard yang sedang padat pengunjung. Hingga hari ke delapan, kata dia, timnya baru berhasil mengevakuasi 29 korban. Karena itu. pihaknya "menduga masih ada puluhan korban lain yang "terperangkap di dalam reruntuhan hotel tersebut. "Kami berharap korban yang selamat bersedia melapor," ucapnya.

Hingga saal ini. tambah dia. tim evakuasi baru berhasil menemukan 506 korban tewas akibatgempa yang mengguncang Sumbar. Sedangkan, 481 korban lain masih dalam proses pencarian. "Tim kami leiap berupaya terus di lapangan," ujarnya.

"Dia menambahkan, seluruh korban tersebut ditemukan di Kab Agam. Kab Pariaman dan Kota Padang. Evakuasi uniuk korban di Kabupaten Pariaman difokuskan di Kecamatan Pata-muan. Limo Koto dan Limo Koto Timur.

Sementara, di Kabupaten Agam, kala dia. upaya evakuasi dikonsentrasikan di Kecamatan Ma-lalak Selatan dan Malalak Timur. "Untuk wilayah Padang, tim terjun di empat lokasi yang diduga menelan korban cukup banyak. Yaitu, di Hotel Amba-cang. bimbel LIA, Sentra Pasaraya dan Ruko Ayu. "Dia mengatakan, proses evakuasi dilakukan oleh seluruh satuan. Mulai Satuan Tentara Nasional Igdoncsia maupun Kepolisian. "Kami juga dibantu oleh sejumlah relawan baik dari dalam dan luar negeri." pungkasnya.

Sementara itu. Mensos Bachtiar Chamsyah menegaskan, bila distribusi bantuan telah berjalan lancar dan merata. Termasuk, untuk daerah terisolasi. Total sudah ada 40 penerbangan heli untuk mendistribusikan bantuan di daerah terpencil. (Kit/pri/agm)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar